Sabtu, 10 Juli 2010

SKRIPSI (part 1)

seperti yang sudah saya bilang beberapa hari lalu, saya sedang skripsi,
maka dari itu saya ingin membagi ilmu yang saya tahu,
semoga membantu dan bisa menjadi refereansi;

skripsi saya berada di dareah pembahasan perlakuan panas / heattreatment,
penelitian peningkatan penguatan baja,
sehingga saya memiliki pengetahuan dibidang perlakuan panas,



Perlakuan panas dibedakan menjadi 2:
(a) Proses laku panas non-equilibrium, seperti pengerasan (hardening)., dengan tujuan mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi. Dilakukan untuk menghasilkan baja dengan kekerasan dan kekuatan yang tinggi. Pengerasan dapat dicapai melalui pemanasan yang diikuti dengan pendinginan cepat. Mekanisme proses pengerasan secara umum merupakan transformasi dari fasa austenit menjadi fasa martensit (ferrite yang lewat jenuh).

(b) Proses laku panas dengan kondisi near-equilibrium, dengan tujuan melunakkan, menghaluskan butir, menghilangkan tegangan dalam, dll.

Beberapa proses laku-panas yang mendekati keseimbangan;

1.Annealing;
Perlakukan panas pada logam dengan cara memanaskan baja sampai temperatur fasa austenit, lalu ditahan temperaturnya beberapa waktu untuk mencapai kehomogenan fasa lalu didinginkan perlahan sampai temperatur kamar.Struktur mikro yang terbentuk setelah proses ini adalah ferit dan perlit. Tujuan dari proses annealing yaitu melunakkan baja dan meningkatkan keuletan.

2.Normalizing;
Normalizing merupakan proses perlakuan panas yang dilakukan untuk mengahasilkan ukuran butiran yang lebih halus, homogen, dan keras dibandingkan dengan annealing. Perlakuan panas normalizing terdiri dari proses perlakuan panas hingga temperatur tertentu diikuti dengan laju pendinginan lebih cepat dari annealing yaitu pendinginan dengan udara terbuka.

3.Quenching
Proses perlakuan panas dengan temperatur pemanasan diatas temperatur kritisnya atau berada di fase austenit dan pendinginannya sangat cepat menggunakan media pendingin zat cair, seperti air, oli, dan sejenisnya sehingga dihasilkan struktur martensit yang bersifat keras, getas, dan rapuh.

4.Spheroidizing;
Spheroidizing adalah salah satu metoda proses perlakuan panas untuk menghasilkan karbida (cementite) menjadi berbentuk bulat, atau bentuk spheroid. Proses spehoidizing bertujuan untuk meningkatkan ketahanan aus, dan keuletan baja dengan tidak banyak mengurangi kekerasannya.
Proses spheroidizing bisa dilakukan pada temperatur sedikit dibawah A1. Proses yang dilakukan umumnya dilakukan adalah di bawah temperatur kritis, yang bertujuan untuk membentuk cementit yang memanjang agar menjadi agak bulat (equiaxial), agar keuletannya meningkat.

untuk melihat fasa yang terbentuk dari proses pendinginan baja atau besi cor yang dilakukan secara lambat,
dapat digunakan diagram Fe3C,



pendinginan secara lambat dapat menghasilkan fasa perlite (cementite, dan ferit)
sedangkan pendinginan cepat menghasilkan fasa martensite

fasa martensite sebenarnya adalah ferite yang lewat jenuh karena disisipi atom karbon yang berlebihan
sehingga martensit bersifat getas dan getas.

3 komentar:

triza ardiko mengatakan...

mas bro, bisa di postingkan bentuk dan sifat dari fasa ferit, perlit dan martensit beserta simentit

triza ardiko mengatakan...

mas bro, bisa minta tolong di postingkan fasa ferit, perlit, martensit serta cimentit, gambar dan sifatnya ya

^_^

Giscard Biuw Samperompon's Box mengatakan...

hahaha,,
sorry baru liat komennya,
masih perlu ga?
kalo masih perlu nanti saya kirimkan..
hhehhehehe sorry...