Kamis, 08 Juli 2010

butterfly in the wind (part-I)

ya, sedari kecil kita sudah diberikan pertanyaan,
kalau besar mau jadi apa?
banyak sekali pilihannya,
dokter, insinyur, sarjana, presiden, direktur,

kita punya pilihan,
ada saat-saat dimana kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang sangat sulit,
pilihan-pilihan yang sepertinya tidak ada nilai-nilai kebaikan di antara keduanya
pernahkan anda memilih antara;
pergi berlibur dengan teman-teman, atau menghadiri resepsi keluarga dekat?
atau memilih;
bermalam minggu dengan kekasih yang sudah di rencanakan jauh jauh hari atau menjenguk keluarga yang tiba-tiba masuk rumah sakit?

mana yang anda pilih?
ataukah pertanyaannya menjadi, pernahkan anda salah memilih pilihan?

ya saya pernah,,,


malam ini saya berbincang-bincang dengan seekor kupu-kupu,
dia menghamipiku membelai lembut wajahku,
belalainya masih belepotan dengan madu,
mungkin sisa tadi siang,
dari bunga yang dia hisap madunya sampai habis,
dan jika beruntung, bunga itu tidak akan mati sia-sia


"hei, kau manusia, mengapa wajahmu terlihat sedih begitu?"
"aku?" tanyaku
"iya, kamu siapa lagi?"
"oh,, aku teringat sahabat-ku dulu" ,,, "aku menyakitinya"

"aku memilih menyakiti hatinya, untuk orang lain."

"tega sekali kau" kupu-kupu hinggap dipundakku

"saat itu aku tidak punya pilihan,"
"bukanya benar-benar tidak punya pilihan,"
"tapi saya tidak punya pilihan untuk memilih orang lain selain sahabat saya itu,"
"padahal saya bisa saja tidak meminta bantuannya,"



"kamu jahat,,, jahat!" kata kupu-kupu sambil membersihkan mulutnya

"iya saya jahat."
"maaf saat itu saya sedang jatuh cinta,"
"jatuh cinta jadi buta,"
"jatuh cinta, buta, tidak bisa melihat cahaya,"
"jatuh cinta pada sahabatnya sahabat-ku"
"dan "sialnya" sahabat saya itu, jatuh hati padaku"

"bizzarre love 3angle"?! kata kupu-kupu ketus
"lalu bagaimana dengan hati sahabatmu itu?"

"HANCUR!" jawabku
"aku tahu, dan aku terus menghancurkannya hingga menjadi debu,"
"tak ada yang sisa,"

"apa kamu sedih?" tanya kupu-kupu
"dia itu sahabatmu, mengapa kamu melakukan itu"?

"aku sedih? aku menangis, aku menangis untuk sahabatku"
"melebihi tangisanku untuk sahabatnya"
"apakah kau tak pernah menyakiti sahabatmu?"

"aku?" tanya kupu-kupu sambil memutar matanya, mencoba-coba mengingat masa lalu
"hahahahhaaa" aku tak punya sahabat,,,
"aku terlalu sibuk mencari madu"

"jadi kau tidak pernah jatuh cinta?"

"hmm,,, apa itu cinta?" tanya kupu-kupu polos..

"hahahahhaha" aku tertwa dengan keras memukul-mukul perutku hingga kebas

"mengapa kau tertawa manusia? apa yang lucu?"

"tidak, tidak ada yang lucu,,,, hahahahhahaa"
"aku hanya ingin tertawa saja"
"beruntung-nya dirimu wahai kupu-kupu"

Tidak ada komentar: