Seorang teman lama menceritakan hidupnya hari ini yang bisa saya uraikan seperti ini :
hari ini,,, mungkin jadi hari yang terburuk sepaanjang tahun 2013,
karena secara tiba-tiba dia membenci diri-nya sendiri,,,
mengapa?
hmmmm,,, karena ada beberapa hal yang ingin ia capai tapi tidak tercapai,,
wajar saja,,,
karena usaha yang dia lakukan (menurut saya) hanya secuil,,,
jadi ga ada yang perlu disesali,,
apa yang ditabur itu yang dituai,,
tapi yang menjadi fokusnya hari ini bukan itu,,,
hehehe....
beberapa hari lalu seorang sahabat mengenalkannya pada seseorang,
sebut saja dia D,,,
setelah berselang beberapa waktu mereka ngobrol lewat bbm,,,
menyenangkan,,,
sampai teman saya itu tahu D sudah punya keluarga,,,
hmmm,,,,,,
sampai disini masih menyenangkan,,,
hari pertama mereka bbm, dari siang sampai berselang malam,
mencoba mencari tahu kehidupan sehari-hari masing-masing,
obrolang ringan 2 orang yang belum pernah bertemu,,,
mulai dari pekerjaan, keluarga, kesukaan masing-masing,,
itu saja,,
nice,,,
di hari kedua,,
sudah kehabisan bahan obrolan,
dan teman saya tidak segan menanyakan hal tabu, bodoh atau apalah namanya itu,,
dan jawaban-jawabannya membuat-nya tertawa tak henti,
bukan karena lucu,, tapi karena jawaban-jawaban yang jujur dari D itu membuatnya syok,,,
dari semua jawaban D yang membuat syok,,
terselip sebuah obrolan yang membuat teman saya berhenti tertawa,,
hal yang jarang sekali dikecap daun telinga,
hmm,,,
mungkin hanya sekali hal semanis itu pernah diutarakan padanya,,
yang pertama sewaktu teman saya ulang tahun 2 tahun lalu, teman 'maya'-nya - B-red
memberikan ucapan ulang tahun yang membuat jiwa dan pikirannya tenang,
merasa dihargai,,,,,,
karena biasanya obrolan-obrolan yang teman saya lakukan dengan kebanyakan orang yang baru dikenal
hanya kata-kata sundal yang tak bermartabat,
atau kata-kata basi yang terlalu busuk untuk diucapkan,,,
melantur sana-sini dan berujung pada pelanggran norma moral yang berlaku,,
Percakapan antara teman saya dan D (di-edit seperlunya) ;
TS : kamu kenapa ga sama teman saya saja? kurang apa dia?
D : nope,, dia bukan tipe saya,, dan bukan itu yang kucari,,,
TS : Trus apa?
D : Jujur dan bukan merayu... tipe sepertimu-lah
TS : haaahh? duhhh,,, aku ga ada apa2nya dibanding dia...
D : kan kubilang bukan itu yang kucari, aku gak berusaha nyari buat begitu,, nyari buat sahabat aja,,
TS : ohh okk,, Trus kamu cari yang gimana?
D : kan kubilang dirimu,,
TS : aku kenapa yah? hahahaha
D : aku ga tahu,, aku klo sahabatan pake feeling dan feelingku mengatakan dirimu,,,
maaf yahhh,,,,
TS : maaf kenapa? kamukan ga salah,, aku dari tadi ketawa mulu nihh,,,
D : to show what i feel to you...
TS : emang kamu merasakan apa ke aku? aku ga nangkep sama sekali lohh,,, hahaha
D : i like you,,
TS : hahahah,,, do you fallin in love?
D : yes,,, dan aku merasakan itu sekarang dari pertama aku melihat,,
TS : maksudnya?
D : ngeliat PP doang sih,,, maksudnya dirimu,,,
Esensi dari pembicaraan mereka itu adalah D ingin menjadi sahabat dari teman saya,
padahal mereka belum pernah bertemu,
hanya melihat dari PP bbm, dan D sudah merasa klop ingin dekat sebagai teman dekat denga teman saya itu,
dan D tidak ingin teman saya berfikir macam-macam, karena D tidak mencari hal lain, melainkan persahabatan
bahkan D sempat mengajak teman saya untuk berjalan-jalan dengan anaknya,,,
hanya sebagai sahabat...???
ada yang aneh saudara-saudara???
mungkin terlalu kasar untuk mengkategorikan hal itu sebagai ke-aneh-an,,,
itu hanya hal yang tidak lumrah terjadi setiap harinya,
penawaran persahabatan,,,,,
saya-pun tidak bisa menangkap jalan pemikiran dari D pada teman saya itu,,,
saat menghadapi situasi yang tidak bisa dimengerti, kebanyakan orang akan bilang :
ga usah dipikirn dan dimengerti,,,, jalani saja,,,
saya dan teman saya tidak bisa berfikiran seperti orang pada umumnya,,,
gamblangnya,,,,
emang ada yah orang cuma liat orang lain dari PP bbm trus bisa merasa klop,
dan tiba-tiba menawarkan diri jadi teman dekat?
hanya teman dekat???
really?
mungkin kalau liat PP bbm, lalu melakukan pendekatan untuk 'sesuatu' yang lebih,,
masuk logika,,,
atau karena pikiran kami berdua saja yang selama ini terlalu banyak disumpeli dengan pikiran-pikiran negatif dan kata-kata kotor sehingga menutup kemungkinan-kemungkinan lain yang langka seperti ini...
tapi masak sihhh alasannya cuma mau jadi temen deket?
*tetap mempertanyakan
atau pertanyaan itu tetap ada dikepala teman saya karena sebenarnya dia yang berharap lebih?
hmmmm,,,,,
bagaimana tidak,,,,
apa yang kurang dari D?
apa?????
sejauh padangan teman saya itu,,, D cukup menarik...
tipe dia sekali,,
trussss? kenapa ga mau jadi teman baik dengan D?
teman saya punya beberapa alasan untuk itu;
1. D itu hanya menyukai sosoknya di PP bbm,, sedangkan dia dengan foto di PP bbm itu berbeda jauh,,
(langit dan bumi) karena teman saya itu hanya memasang foto-foto terbaiknya di PP bbm,,, hahahahaha *jujur
2. D itu,,, toooooooooo good..
mau liat dari sisi apa?
sejauh ini dia terlihat belum ada kurangnya,,,
apalagi D sudah punya anak,,, dimana teman saya itu juga sudah kepingin punya anak,,,
3. D sudah punya keluarga,,, teman saya itu tidak mau sumpah serapahnya balik menyerang dirinya sendiri,
karena selama ini, teman saya ini yang paling rajin mengingatkan orang-orang disekitarnya, betapa tabu-nya menjalin hubungan yang lebih dari pada teman dengan orang yang sudah 'dipunyai' orang lain...
jangan sampai dia menjilat itu dan diludahi orang lain akan tingkahnya,
lalu,,,,
bagaimana kalau teman saya nanti jatuh hati pada D,
saya tahu betul teman saya yang satu ini, kalau sudah jatuh hati,,, huffffffffffttttttttt,,,,,,,,,,
jadi dia mengatakan pada D kalau dia tidak berani untuk jadi teman dekatnya,,,
teman saya hanya tidak mau terus menjalani sesuatu yang tak pasti,,,
dia terlalu takut untuk mengabil resiko itu...
itu saja....
PS : ..................... -.-"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar