Kajian Metalurgi terhadap Baja Berfasa Ganda hasil proses Cyclic Soaking
Dengan alasan gw dermawan dan suka berbagi ilmu,
maka gw terbitkanlah tahap lebih lanjut dari Skrispi gw yang dapet nilai A ini,, heheheh #sombong
setalah beberapa bulan lalu udah gw post yang part 1,
dan karena kesibukan lainnya, akhirnya gw punya waktu buat share skripsi yang gw suka banget mata kuliahnya (Metalurgi),
Skripsi ini sebenarnya punya dasar acuan dari thesis dosen gw, yang membahas Baja Berfasa Ganda,
tadinya sih si Ibu menyarankan gw buat teliti Trip Steel,,tapi keknya agak susah yah,
lagian yang berkembang di industri otomotif sekarang adalah Dual Phase Steel,
bahkan gw baru baca (lupa dimana) udah lanjut ada aplikasi real untuk Ultra High Strength Steel di otomotif,
mantaappppppp....
kembali fokus ke skirpsi gw,
Teori dasar yang gw gunakan yahhh sederhana ajah,
Menurut Amstead (1998) dan Smallman (1991), baja diklasifikasikan ke dalam baja karbon dan baja paduan, yang efektif untuk meningkatkan kekerasan baja, karena itu karbon selalu menjadi bagian baja, dengan sedikit unsur paduan lain.
Berdasarkan kandungan karbonnya (C), baja karbon diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu;
a. Baja karbon rendah (< 0,3% C)
b. Baja karbon medium (0,3% < C < 0,7%)
c. Baja karbon tinggi (0,7% < C < 1,4%)
Baja paduan didefinisikan sebagai baja yang dipadu lagi dengan satu atau lebih unsur paduan seperti: Silikon (Si), Nikel (Ni), Kromium (Cr), Molibden (Mo), Vanadium (Vn), Mangan (Mn), Pospor (P), dan Wolfram (Wo), yang berguna untuk memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki. [Amanto 1999]. Secara umum perbaikan sifat yang diperoleh akibat pemaduan antara lain menurut Amstead, 1993:
1. Keuletan yang tinggi tanpa pengurangan kekuatan tarik.
2. Ketahanan terhadap korosi dan keausan yang meningkat.
3. Ketahanan terhadap perubahan suhu relatif tetap, ini berarti bahwa sifatnya tidak banyak berubah.
4. Besar butir menjadi halus dan homogen.
Mampu keras sewaktu dicelup dalam minyak maupun pendinginan udara meningkat, dan dengan demikian kemungkinan retak atau distorsinya berkurang.
Baja fasa ganda (Dual phase steel) adalah baja karbon yang terdiri dari fasa martensit dan fasa ferit, dan memiliki sifat mekanis yang baik, seperti mampu bentuk, kekuatan tarik dan kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan baja karbon rendah konvensional. Seperti Gambar
itu sekilas teori dasarnya,
sebenernya masih banyak yang gag gw masukkan ke blog ini,
seperti proses Annealing, quenching, spheroidizing, proses perubahan Ferit menjadi Austenit lalu menjadi Martensit dan Ferit kembali dan lain-lainnya,,
soalnya ntar kepanjangan,,,, ahhahahah
isi dari Skripsi ini sebenernya adalah R&D,
gw mau liat Baja Berfasa Ganda hasil dari Cyclic Soaking itu bagaimana?
apakah kekuatannya lebih baik dari Baja Berfasa Ganda yang didapatkan dari proses lain?
baja yang gw gunakan disini adalah Baja C-Mn PT.Krakatau Steel, dengan kandungan sbb:
Unsur Pemadu | C | Si | Mn | P | S | Cr | Mo | Ni | V |
Komposisi (%) | 0.17 | 0.03 | 0.9 | 0.116 | 0.092 | 0.016 | 0.003 | 0.016 | 0.01 |
nahhhh untuk prosesnya percobaannya seperti apaaaaa...
tunggu blog gw yang selanjutnya yahh,,,
gw mau browsing yang laen dulu,, ahhahahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar