The King's Speech

setelah nonton golden globe kemaren,

rasa penasaran memenuhi pikiran gw,

udah mulai dapet beberapa referensi film yang harus dibeli DVD-nya

jalan2 di plaza semanggi, masuk toko DVD, beli beberapa film'

Black Swan, The King's Speech, The Kids are All Right, dan 127 Hours.

The King's Speech film pemenang 7 Golden Globe awards dan 4 Academy Awards,, Including Best Picture, Best Director, dan Best Actor, mengisahkan Raja Inggris yang gagap dimainkan oleh Colin Firth secara apik.

Standing Ovation for him.

Film bersetting tahun 1920-an ini dumulai dengan pidato Prince Albert Duke of York (Colin Firth) dalam sebuah acara untuk menggantikan ayahnya King George V, dan aura kesedihan mulai terasa saat duke of york tidak bisa menyelesaikan pidatonya, dikarenan dia gagap menghadapi keramaian, dimana seluruh mata dan telinga tertuju pada dirinya. Hal ini diperkuat dengan  akting Helena Bonham Carter sebagai Elizabeth Duchess of York yang menangis saat mendengar pidato suaminya.

Banyak dokter yang didatangkan untuk menyembuhkan kegagapan dari Prince Albert, dengan segala metode yang digunakan, tapi tetap saja tidak berhasil. Hingga Elizabeth menemui seorang ahli terapi kegagapan, Lionel Louge yang diperankan oleh Geoffrey Rush, dan memintanya untuk menyembuhkan kegagapan suaminya. Awalnya Lionel tidak bersedia, tapi setelah Elizabeth memberitahu bahwa suaminya adalah Duke of York, akhirnya Lionel bersedia.

Dari sinilah cerita tentang perjuangan Pangeran Inggris untuk mengatasi kegagapannya dimulai. Prince Albert menerapkan trik-trik yang diajarkan oleh Lionel disetiap pidatonya.

Salah satu yang menarik dari film ini adalah pergantian posisi dari King George V (Michael Gambon) yang wafat, kepada anak pertamanya Prince of Wales (Guy Pearce) yang ditasbihkan menjadi King Edward VIII.

Krisis dalam Kerajaan Inggris dimulai saat King Edward VIII jatuh cinta pada sosialita Amrika Wallis Simpson (Eve Best) yang sudah pernah bercerai dan akan bercerai lagi dengan suami keduanya.

Hal ini tidak bisa dibenarkan oleh Uskup Gereja dan kebanyakan pejabat pemerintahan.

*CintaMemangButa

Untuk keluar dari keadaan yang krisis itu, King Edward VIII menyerahkan jabatannya pada adiknya, Prince Albert Duke of York untuk menggantikannya sebagai Raja Inggris.

Klimaks dari film ini adalah saat King George VI mengumumkan perang terhadap Nazi German.

Secara keseluruhan film ini cukup baik, dan yang paling mengesankan tentu saja akting dari Colin Firth yang sangat baik!

ps : rating 7.1 (1-10)